Kisah Populer: Kau Datang Sebagai Sekretarisku, Tapi Pergi Membawa Seluruh Hatiku
Kau Datang Sebagai Sekretarisku, Tapi Pergi Membawa Seluruh Hatiku
Aula Emas Istana Kekaisaran berkilauan di bawah cahaya ribuan lilin. Di sanalah, Kaisar Zhen Wei, seorang pria muda dengan tatapan setajam elang, duduk di singgasananya. Di sekelilingnya, para pejabat istana berdiri tegak, wajah mereka tanpa ekspresi, namun mata mereka memancarkan kewaspadaan. Bisikan-bisikan pengkhianatan merayap di balik tirai sutra, angin malam membawa aroma dupa bercampur ambisi yang menyesakkan. Di tengah atmosfer yang mencekam ini, seorang wanita muda bernama Mei Lan, dengan langkah anggun namun hati-hati, memasuki aula. Dia adalah sekretaris baru Kaisar Zhen Wei.
Mei Lan bukanlah wanita biasa. Di balik wajahnya yang lembut dan senyumnya yang menawan, tersembunyi kecerdasan yang tajam dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Dia dipilih sendiri oleh Kaisar, sebuah keputusan yang menimbulkan banyak pertanyaan dan kecurigaan di antara para pejabat.
Awalnya, hubungan mereka hanya sebatas profesional. Mei Lan melayani Kaisar dengan dedikasi tanpa cela, mengurus semua urusan istana dengan efisiensi yang memukau. Namun, di balik tugas-tugas resmi, sesuatu yang lain mulai tumbuh. Tatapan-tatapan curi pandang, sentuhan tangan yang tak sengaja, percakapan larut malam di bawah cahaya rembulan – benih-benih cinta mulai bersemi di tengah kekakuan istana.
Cinta mereka tumbuh seperti bunga terlarang di taman yang penuh duri. Kaisar Zhen Wei, terbiasa dengan kekuasaan dan manipulasi, menemukan dirinya terpesona oleh ketulusan dan kecerdasan Mei Lan. Sementara Mei Lan, yang dulunya hanya seorang gadis desa, terbuai oleh karisma dan kesepian yang tersembunyi di balik topeng kekaisaran.
Namun, cinta mereka adalah permainan takhta yang berbahaya. Setiap janji bisa menjadi pedang, setiap senyuman bisa menyembunyikan pengkhianatan. Pejabat-pejabat istana, yang haus akan kekuasaan, melihat hubungan mereka sebagai ancaman. Mereka merencanakan, memanipulasi, dan berusaha menghancurkan ikatan yang baru saja tumbuh itu.
Di tengah intrik dan rahasia, Mei Lan menyadari bahwa ia hanyalah bidak dalam permainan yang jauh lebih besar. Ia tahu bahwa Kaisar Zhen Wei menyimpan rahasia gelap, rahasia yang bisa menghancurkan seluruh kekaisaran. Dan dia, tanpa sadar, telah menjadi bagian dari rahasia itu.
Pada suatu malam yang dingin, Mei Lan menemukan sebuah dokumen rahasia yang mengungkap rencana Kaisar Zhen Wei untuk mengkhianati aliansi dengan kerajaan tetangga. Hatinya hancur. Cinta yang selama ini ia dambakan ternyata dibangun di atas fondasi kebohongan dan pengkhianatan.
Kemarahan membakar hatinya. Mei Lan yang dulu lemah lembut dan penuh cinta, kini berubah menjadi wanita yang dingin dan penuh perhitungan. Ia memutuskan untuk membalas dendam, bukan dengan teriakan dan amarah, tapi dengan keanggunan dan kecerdasan.
Dia mengumpulkan bukti-bukti pengkhianatan Kaisar, memanipulasi para pejabat istana yang korup, dan menyusun rencana yang rumit. Di hari penobatan Kaisar Zhen Wei, Mei Lan mengungkapkan semua kebenaran di hadapan seluruh istana.
Aula Emas terdiam. Kaisar Zhen Wei, yang wajahnya pucat pasi, tidak bisa berkata apa-apa. Kekaisarannya runtuh di hadapannya, bukan karena serangan dari luar, tapi karena pengkhianatan dari orang yang paling ia cintai.
Mei Lan, dengan kepala tegak, meninggalkan Aula Emas. Ia telah membalas dendam, menghancurkan kekaisaran yang dibangun di atas kebohongan. ELEGANT, DINGIN, TAPI MEMATIKAN.
Dan di luar sana, di tengah malam yang sunyi, sejarah baru saja menulis ulang dirinya sendiri…
You Might Also Like: 124 Panduan Moisturizer Untuk Kulit